Rabu, 06 April 2011

SEJARAH MUSIK KERONCONG, Asal-Usul Musik Keroncong


Akar keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara. Dari daratan India (Goa) masuklah musik ini pertama kali di Malaka dan kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku.

Melemahnya pengaruh Portugis pada abad ke-17 di Nusantara tidak dengan serta-merta berarti hilang pula musik ini. Bentuk awal musik ini disebut moresco, yang diiringi oleh alat musik dawai. Musik keroncong yang berasal dari Tugu disebut keroncong Tugu.

Dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya.

Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik rock yang berkembang sejak 1950, dan berjayanya musik Beatle dan sejenisnya sejak tahun 1961 hingga sekarang). Meskipun demikian, musik keroncong masih tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan Malaysia hingga sekarang.

Alat-Alat musik yang digunakan Keroncong

Dalam bentuknya yang paling awal, moresco diiringi oleh musik dawai, seperti biola, ukulele, serta selo. Perkusi juga kadang-kadang dipakai. Set orkes semacam ini masih dipakai oleh keroncong Tugu, bentuk keroncong yang masih dimainkan oleh komunitas keturunan budak Portugis dari Ambon yang tinggal di Kampung Tugu, Jakarta Utara.

Pem-"pribumi"-an keroncong menjadikannya seni campuran, dengan alat-alat musik seperti:
- sitar India
- rebab
- suling bambu
- gendang, kenong, dan saron sebagai satu set gamelan
- gong.

Saat ini, alat musik yang dipakai dalam orkes keroncong mencakup:
- ukulele cuk, berdawai 3 (nilon), urutan nadanya adalah G, B dan E;
- ukulele cak, berdawai 4 (baja), urutan nadanya A, D, Fis, dan B. Jadi ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C, cak bermain pada tangga nada F (dikenal dengan sebutan in F);
- gitar akustik (Ukulele dan Gitar menggatikan Sitar);
- biola (menggantikan Rebab);
- flut (mengantikan Suling Bambu);
- selo;
- kontrabas (menggantikan Gong).

Penjaga irama dipegang oleh ukulele dan bas. Gitar dan selo mengatur peralihan akord. Biola berfungsi sebagai penuntun melodi, sekaligus hiasan/ornamen. Flut mengisi hiasan, yang melayang-layang mengisi ruang melodi yang kosong.

Bentuk keroncong yang dicampur dengan musik populer sekarang menggunakan organ serta synthesizer untuk mengiringi lagu keroncong.

Tokoh Keroncong

Salah satu tokoh Indonesia yang memiliki kontribusi cukup besar dalam membesarkan musik keroncong adalah bapak Gesang. Lelaki asal kota Surakarta (Solo) ini bahkan mendapatkan santunan setiap tahun dari pemerintah Jepang karena berhasil memperkenalkan musik keroncong di sana. Salah satu lagunya yang paling terkenal adalah Bengawan Solo. Lantaran pengabdiannya itulah, oleh Gesang dijuluki "Buaya Keroncong" oleh insan keroncong Indonesia, sebutan untuk pakar musik keroncong.

"Buaya Keroncong"

Asal muasal sebutan "Buaya Keroncong" berkisar pada lagu ciptaannya, Bengawan Solo. Bengawan Solo adalah nama sungai yang berada di wilayah Surakarta. Seperti diketahui, buaya memiliki habitat di rawa dan sungai. Reptil terbesar itu di habitatnya nyaris tak terkalahkan, karena menjadi pemangsa yang ganas. Pengandaian semacam itulah yang mendasari mengapa Gesang disebut sebagai "Buaya Keroncong".

sejarah rock dunia

Musik rock adalah sebuah cabang dari musik populer yang mewakili kemunculannya di tahun 1940an. Sound dari music rock terkenal dengan ciri khas instrumen utama gitar elektrik, drum juga terkadang instrument kibor dan juga organ maupun piano. ketika musik ini muncul dan di kenal dengan sebagai music rock ‘n roll, music yang popular di zamannya seperti jazz dan swing yang dikenal “mapan” karena bersifat sopan dan tertib, kerap melihat rock ‘n roll sebagai budaya music baru yang mengkhawatirkan akibat memancarkan energy tinggi, membuat anak muda lepas control dan memiliki lirik yang nakal dan menggoda. Berikut sedikit perjalanan music rock dari zaman ke zaman :

1950-1960
Saat ini aksi seperti Bill Haley and The Comets dengan lagunya “ Rock Arround The Clock” merupakan lagu rokc pertama yang masuk chart Billboard dan membuat genre ini dilirik kaum muda. Namun album pertama di di dunia rock ‘n roll ditandai dengan kemunculan sang raja Elvis Presley dengan albumnya That’s All Right ( Mama) yang diliris tahun 1945, dan berlanjut menjadi legenda. Akhir dari decade ini ditandai dengan kemunculan generasi Motown Record dengan artis-artis soul seperti Marvin Gaye, dan Juga Supermes.



1960-1970
Era keemasan ‘n roll terjadi di paruh waktu ini karena adanya invansi music dri dataran inggris dengan hadirnya aksi-aksi music macam The Beatles, The Rolling Stone, The Who, Cream yang menjajah benua Amerika ( tempat kelahiran music rock ) dengan formula music mereka. Bahkan gitaris handal asal Amerika seperti Jimi Hendrix dindah ke Inggris supaya diperhatikan secara musical oleh dunia.




1970-1980
Disini rock memasuki masa baru dimana keiinginan untuk bereksperimen membuat music yang ada sat itu, oleh karena itu band prorogresif seperti Genesis, Pink Floyd, Yes, bias dikatakan merajai scene music saat itu. Rock juga terpecah kembali dengan adanya genre-genre baru seperti heavy metal yang dimulai dengan kemunculan Black Sabathdi Inggris. Dan music perlawanan paling maksimal ditsndai dengan munculnya genre punk rock seperti The Ramones maupun Sex Pistols.




1980-2000
Musik rock mengalami progresi dengan munculnya aliran seperti new wave, yang melahirkan genre elektronik. Musik punk yang menjadi besar di era 1980an juga bermetamorfosa untuk melahirkan grunge atau music alternative dengan munculnya Nirvana atau Pearl Jam. Dan higga kini music rock bermetamorfosa dan tetap menjadi ancaman dengan semangat kebebasan yang menggebu-gebu.